Saat Indie Rock Disebut Genre Rock Radio – Artis indie rock dari sejarahnya adalah artis yang dikenal secara bergiliran di stasiun radio lokal, kampus, atau radio komunitas sendiri, terutama radio kampus di Amerika sehingga jenis musik ini kadang-kadang disebut sebagai “college rock.” Beberapa band indie paling awal yang mendapat sambutan bagus di stasiun kampus adalah REM dan 10.000 Maniacs.
Banyak juga artis brit rock awal berasal dari sukses di radio termasuk Smiths, the Cure, dan Stone Roses. Mereka ini jarang, jika tidak disebut tidak pernah, mengejar tayang di tangga lagu musik populer, dalam hal ini billboard chart. Stasiun radio kampus juga lebih sering menyusun daftar sendiri lagu-lagu paling populer, jadi saat ada band lokal ingin tayang, mereka mesti menunggu giliran. Meskipun musisi yang bermain di stasiun rock kampus tidak berorientasi uang atau penjualan label, pemasukan didapatkan dari tampil di panggung-panggung, karena terkenal di radio, mereka punya basis penggemar yang kuat di tengah pendengar radio yang setia hingga hari ini.
Saat ini, ada banyak gaya musik rock indie yang berbeda. Gaya low-fi, dilambangkan oleh band-band seperti Sonic Youth and Pavement, menampilkan suara yang kasar dan distorsi. Artis seperti Devandra Bernhardt dan Joanna Newsom, menampilkan musik folk eksperimental, dilabeli sebagai “freak folk.” Band seperti Belle dan Sebastian, yang memainkan swing, juga musik akustik, kadang-kadang disebut “twee pop.” Cabang-cabang rock baru dari radio selalu bermunculan.
Ada gaya hidup tertentu yang sering dikaitkan dengan orang yang mendengarkan jenis musik indie ini. Banyak dari mereka yang malah gandrung pakaian vintage yang unik, ambil contoh yang disebut sebagai hipsters. Semua akan bermuara pada kesuksesan mempengaruhi subkultur masing-masing. Ada beberapa band yang pernah dianggap independen yang sekarang cukup sukses, seperti Shins dan Death Cab For Cutie, sementara sebagian besar masih di bayang-bayang radar dan harus berjuang mencari nafkah dengan main di panggung kafe cari gigs. Mereka memang dapat dukungan fans dengan jualan langsung, atau dibayar, dan merekomendasikan ke pengusaha-pengusaha bar.
Istilah “indie rock” sendiri sebenarnya suatu kependekan dari independent rock, dan mengacu pada kategori musik di mana banyak artis berada di label independen kecil atau tidak ditandatangani promotor / produser ternama, dan atau sebagai lawan dari masuk ke label besar. Beberapa band atau artis, seperti Padi, sudah punya kontrak dengan label besar, namun masih dianggap sebagai artis indie. Karena akarnya indie, jadi saat naik label pun masih tidak bisa dilepaskan dari kategori “parental” nya. Sehingga dalam hal ini ada kekacauan dalam pengkategorian.
Bahkan ada yang lebih kacau lagi, Joan Jett, meluncurkan label Blackheart. Joan yang dikenal sebagai lead di band Runaways, lalu solo karir dan digaet label besar. Membuat label sendiri sebagai label Indie. Dia merangkul band-band kecil untuk masuk labelnya.
Dalam hal ini di Indonesia pernah ada Indie Ten, kompilasi lagu-lagu band dari festival ke festival, dari panggung ke panggung. Padi dalam hal ini pernah masuk label tersebut. Mereka bukan bagian dari artis Musica, Jackson, Atlantic, Sony Record, tapi yang membuat para praktisi ekonomi bingung, adalah sama-sama jualan di toko kaset seperti Disk Tara, atau toko kaset lainnya.
Sehingga istilah indie adalah istilah yang agak ambigu, dan dapat digunakan untuk mendefinisikan berbagai macam band dan musisi yang berbeda. Secara umum, bagaimanapun, berbeda dari musisi dalam asuhan label, musisi indie rock memiliki etika do-it-yourself yang sangat kuat, dan tidak mengubah musik mereka agar sesuai dengan tren populer. Tapi.. tidak juga.
Radio adalah ajang popularitas band indie agar bisa memperdengarkan musiknya dengan lebih luas. Burger kill ada tempat di beberapa radio rock, mereka dianggap band indie yang aclaim di Indonesia, suatu ketika mereka naik label, mengundang Fadli Padi jadi vokalis tamu. Musik mereka berubah. Begitu juga yang terjadi dengan Pas Band, Pure Saturday, atau band punk rock lain. Pada akhirnya musik ingin dikenal luas, tidak ingin terbatas pada komunitasnya.